Review Film “Spider-man : Across The Spider-Verse”, Film Animasi Terbaik di Tahun 2023




*(SPOILER ALERT) Artikel ini sedikit berisi alur cerita film Spider-Man: Across the Spider-Verse yang semoga saja enggak mengganggu buat yang belum nonton.
__________________________________________________________

Dari sekian banyaknya film animasi, film Spider-Man: Across the Spider-Verse menjadi salah satu film animasi terbaik yang wajib untuk ditonton, khusunya untuk para penggemar spiderman. Spider-Man: Across the Spider-Verse, tayang perdana pada tanggal 31 Mei 2023. film ini merupakan sekuel film Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) 

Film multiverse ini mengikuti kisah Gwen Stacy, wanita Spider-Man, yang masih dalam keadaan depresi setelah kematian sahabatnya, Peter Parker. Sebaliknya, ayahnya yang bekerja sebagai polisi, berusaha mencari Spider-Woman yang diduga membunuh Peter, tidak menyadari bahwa Gwen adalah orang di balik manusia laba-laba itu.

Saat konfliknya dengan ayahnya semakin memburuk, Gwen bertemu dengan Miguel O'Hara, pemimpin Spider-Society yang menaungi semua Spider-People di berbagai dimensi. Gwen memilih untuk pergi bersama Miguel dan menjelajahi berbagai dimensi.

Gwen bekerja sama dengan pasukan elit untuk menangkap kriminal yang merupakan anomali yang mengancam kehidupan di multiverse. Di sisi lain, di dimensi Miles Morales, dia juga tengah mengalami konflik dengan orang tuanya. Gwen tiba-tiba muncul melalui sebuah portal di depan miles, kedatangan Gwen ke dimensi Miles adalah untuk mengerjakan tugas menangkap The Spot, makhluk aneh bertubuh putih dengan banyak lubang hitam di seluruh tubuhnya. 

Ternyata kisah hidup Miles berhubungan dengan The Spot, yang dulunya seorang ilmuwan, yang berubah menjadi seperti ini. Miles kemudian pergi bersama Gwen ke markas Spider-Society. Awalnya, tujuan Miles hanyalah untuk membantu Gwen, sahabatnya yang mungkin tidak akan dia temui lagi. Namun, Miles malah menyadari akibat yang mengerikan yang akan terjadi. Miguel tidak menyukai upaya Miles untuk memperbaiki masa depan, dan konflik pun muncul di markas Spider-Man.

Sumber : Sony Pictures

Salah satu faktor yang membuat Spider-Man: Across the Spider-Verse menjadi salah satu film terbaik adalah gaya animasinya yang sangat memukau dan beda dari film animasi pada umumnya. Sony Pictures berhasil membuat kualitas visual animasi tersebut meningkat jauh lebih bagus dari film pertamannya. 

Dengan menghadirkan konsep multiverse yang lebih luas, film ini berhasil menghadirkan gaya animasi yang berbeda setiap kali berpindah univrse. Bahkan, setiap karakter Spider-People pada film ini memiliki gaya animasinya tersendiri yang membuat mereka jadi terlihat unik.

Sumber : Sony Pictures 

Menurut saya, cerita Across the Spider-Verse sangat padat dan mind-blowing. Cerita ini tidak hanya berfokus pada kisah Miles Morales sebagai Spider-Man, tetapi juga pada beberapa karakter Spider-People lainnya. Konsep multiverse yang ada pada Across the Spider-Verse juga terasa jauh lebih luas daripada film pertamanya. Durasi 2 jam 20 menit pun enggak terasa lama saking terlalu tenggelam dalam kisahnya yang sangat mind-blowing. Saya pun yakin mayoritas penonton tidak masalah jika durasinya lebih dari tiga jam saking menariknya cerita pada film ini. Akhir kata, Spider-Man: Across the Spider-Verse menjadi film yang sangat sempurna bagi penggemar Spider-Man dan juga pencinta film animasi.

Komentar

Postingan Populer